BAB I
PENDAHULLUAN
A. Latar
belakang
Konservasi adalah upaya yang
dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam Konservasi adalah pelestarian atau
perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (Inggris) Conservation yang
artinya pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan,
Konservasi adalah upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi,
atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak
menyediakan jasa yang sama tingkatannya, upaya perlindungan dan pengelolaan
yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam, pengelolaan terhadap
kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik,
upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan dan suatu
keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara
keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan
lingkungan alaminya (anonim, 2012).
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi
di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser,
aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai
sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau
adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan
bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya
terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi
aliran air keluar danau.Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan
fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak
waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan
sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi
(berenang,
selancar angin, dll), persediaan air, dll.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat
penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan, danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat
aktivitas vulkanisme / gunung berapi, danau
tektovulkanik
yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme
dan vulkanisme
danau
bendungan alami
yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat
pelarutan tanah kapur danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat
mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air danau buatan
yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.
Danau Sentani adalah danau yang terletak
di Papua
Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops
yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota
Jayapura dan Kabupaten Jayapura,
Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada
ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua.Di danau
ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata
Sentani berarti "di sini kami
tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh
seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau
ini pada tahun 1898.
B. Permasalahan
Adapun
permasalahan dalam makalah ini mengenai konservasi di danau sentani.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam
makalah ini mengenai pemanfaatan daerah konservasi di danau sentani dan prospek
pengembangan objek yaitu danau sentani.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Definisi
Danau
Danau adalah sejumlah air
(tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat
terjadi karena mencairnya gletser,
aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai
sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau
adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di
belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau periglasial
adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan
es,
"ice cap"
atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau. Istilah danau juga
digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau
Eyre,
di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim
hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin,
dll), persediaan air, dll (Anonim a, 2012).
Danau Sentani adalah danau yang terletak
di Papua
Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops
yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota
Jayapura dan Kabupaten Jayapura,
Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada
ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Di danau
ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata
Sentani berarti "di sini kami
tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh
seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau
ini pada tahun 1898. Danau ini sudah dikelola menjadi objek wisata karena
berjarak 50 kilometer dari Jayapura dan
mudah dijangkau, sebagai pelengkap di danau ini sudah banyak terdapat perahu
wisata untuk berkeliling di danau sentani. Di danau ini juga diadakan Festival Danau Sentani
untuk menarik wisatawan. Festival Danau Sentani biasanya diadakan pada
pertengahan bulan Juni tiap tahun, FDS sendiri telah ditetapkan sebagai
festival tahunan dan masuk dalam kalendar pariwisata utama. Festival ini diisi
dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara
adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua (Anonim
b, 2012).
B. Dasar-dasar
Penetapan Kawasan
Berbagai
latar belakang mengenai pentingnya konservasi dalam skala global sampai lokal,
menuntut penjelasan lebih lanjut tentang berbagai pertimbangan yang perlu
diketahui sebagai dasar penetapan kawasan
konservasi. Bab ini menyajikan pertimbangan-pertimbangan biologis yang
mendasari identifikasi kawasan
konservasi, dengan maksud agar
dapat memberi petunjuk bagi
para perencana, baik di dalam kalangan petugas konservasi maupun
pihak-pihak lain yang berkepentingan ataupun terlibat dengan penetapan kawasan
konservasi tersebut. Beberapa pertimbangan biologis, fisik dan
ekonomi yang mendasari penetapan
kawasan konservasi, meliputi (1) pertimbangan habitat; (2)
keendemisan dan keanekaan jenis; (3) pertimbangan biogeografi; (4) pertimbangan
wilayah dan luas kawasan yang dikonservasi; (5) faktor fisik dan manusia, serta
(6) pertimbangan ekonomi. Keenam dasar pertimbangan tersebut merupakan
perwujudan dari upaya pengitegrasian berbagai kepentingan, serta menjelaskan
bahwa konservasi tidak harusmeng esampingkan nilai ekonomi, lintas sektoral
serta tetap mempertimbangan kepentingan masyarakat.
Kawasan konservasi,
mempunyai peran yang
sangat penting dalam
melindungi sumberdaya alam serta melestarikan keanekaragaman hayati. Berbagai bentuk kawasan secara umum telah diuraikan
dalam bab sebelumnya. Pada dasarnya. Setiap bentuk kawasan konservasi mempunyai
tujuan pengelolaan dan pelestarian tertentu, sehingga dalam hal penetapan
kawasan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu.
Danau Sentani adalah danau yang terletak
di Papua
Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops
yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota
Jayapura dan Kabupaten Jayapura,
Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada
ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau
Sentani di Papua terletak antara 20.33 hingga 2041 LS dan 1400.23 sampai 1400
38 BT. Berada 70 – 90 m diatas permukaan laut. Terletak juga diantara
pegunungan Cyclops. Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya berasal dari 14
sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri Puay. Diwilayah barat,
Doyo lama dan Boroway, kedalaman danau sangat curam. Sedangkan sebelah timur
dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan Simporo (Anonim c, 2012).
C. Hakekat
Kebijakan Konservasi
Danau
sentani adalah salah satu danau yang dikonservasikan oleh provinsi hal ini
dilakukan agar penduduk setempat atau yang tinggal sepanjang pinggiran danau
dapat memanfaatkan sumber daya alam serta tempat wisata alam dan sebagainya.
Danau Sentani merupakan danau terbesar di Provinsi Jaya Pura. Lokasi bersejarah
ini, menawarkan scenery yang
luar biasa. Masih adanya beberapa Bangau dan Elang yang akan menyambar seekor
ikan di Danau Sentani. Anda pun disediakan sebuah perahu Johnson saat mengelilingi danau
tersebut. Sayang Danau Sentani masih kurang terkenal sebagai salah satu objek tujuan wisata
dibanding dengan tempat-tempat wisata bahari lain di Indonesia. Oleh karena itu
pemerintah membuat satu event berjuluk Festival
Danau Sentani sebagai langkah memperkenalkan Sentani di mata
wisatawan baek dalam maupun luar negeri.Festival
Danau Sentani, festival yang diselenggarakan setiap tahun ini
dimaksudkan untuk melestarikan nilai-nilai
budaya sebagai aset unik
dari Ondoafi dan dijadikan satu paket wisata yang dapat dinikmati oleh
para wisatawan domestik dan asing.
D. Konservasi
Dalam Pandangan Masyarakat
Kepala
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Papua, Drs D F
Dimara, MM mengatakan, keseragaman pemahaman dan pelaksanaan standar pelayanan
minimal di bidang pengelolaan lingkungan hidup, perlu menjadi perhatian serius
oleh pemerintah kabupaten/kota, khususnya yangbergerak di bidang lingkungan
hidup. Hal ini sangat penting supaya kebijakan pengendalian dampak lingkungan
dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan tepat. Dalam pandangan
masyarakat konservasi sangat baik dan masyarakat yang berada di sekeliling
danau sentani sangat mendukung pelaksanaan konservasi.
Terkait dengan itu,
kata Dimara, sumber daya manusia khususnya di bidang aparatur pengelolaan
lingkungan hidup yang berkualitas perlu menjadi perhatian serius. Di sisi
lain, kerja sama antar daerah dalam memberikan pelayanan pengelolaan lingkungan
hidup adalah sangat penting, Sekadar diketahui, selain pemateri dari Bapedalda
Provinsi Papua juga nadir Deputi Tata Lingkungan Hidup; Ir Arie D. Djoekardi,
MA dan Ir. Indra Soekarjo. Kegiatan ini diikuti 65 orang dari kalangan LSM,
perguruan tinggi, Bapedalda dan Bappeda dari kabupaten/kota Se-Provinsi Papua
dan instansi teknis terkait lainnya (Anonim, 2006).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil
Danau Sentani
Danau
Sentani berada di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua dengan
kapasitas tampungan sekitar 2,716 Juta.Letaknya 2°33'-2°41'S, 140°23'-140°38'E;
12 km southwest of Jayapura, northeastern Irian Jaya Tipe lahan basahnya
freshwater lakes and associated marshes (lacustrine), kondisi iklimnyaHumid
tropical climate. Danau Sentani secara administratif berada di daerah
pegununganCycloops yang telah ditetapkan menjadi cagar alam pada tahun 1995,
sebagai pusat penelitian,dan pengembangan ilmu pengetahuan.Komunitas perairan
danau Sentani merupakan danau yang komplek dan terbesar terletak diPapua,
secara geografis memanjang dari timur ke barat sepanjang 26,5 km, lebar antara
0,75 – 6km dengan kedalaman maksimum mencapai 51,8 m. Luas Danau sekitar 9.630
Ha. Tingkatkedalaman danau berkisar antara 6 meter – 140 meter, terletak pada
ketinggian 75 m dpl.
DanauSentani
menerima air dari beberapa sungai yang bermuara dari gunung Cycloops
dan pegunungan di sekitarnya. Danau ini mengalirkan airnya ke lautan
Pasifik melalui sungaiDjafuri.Dengan keadaan topografi, geografi dan
klimatologi, danau Sentani mempunyai potensiSumber Daya Air yang dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat. Luas DAS sekitar 571km2 dengan 11 Sub
DAS yang merupakan potensi Ketersediaan Sumber Daya Air yang dapatdikembangkan
untuk kebutuhan di sektor Domestik, Irigasi, Industri, PLTM dan fidak
terlepasdari faktor konservasi ekologi. Curah hujan rata-rata tahunan sekitar
1691,7 mm/thn. ProyeksiKetersediaan air rata-rata per tahun di Danau Sentani
sebesar 404, 31 m3/dt dan ProyeksiKebutuhan air per tahun untuk Domestic
7,554.639 m3/thn , Penggelontora; kebuWhannyamenggunakan 10 % air dari Qmin
Inflow, Irigasi, kebutuhan air irigasi adalah 12,28 I/dt/hauntuk polo tanam
PalawijaPalawija dan Padi, Industri ; kebutuhan air industri adalah 2,190
m3,PLTM ; tinggi jatuh (Head) potensial adalah 35 m dengan kapasitas turbin K-P
/ 6 danmembangkitkan Daya Listrik (N) adalah 12,052 kW setinggi 35 m. Proyeksi
laju erosi lahansetiap tahunnya 4,643 ton/thn yang menyebabkan terjadinya
sedimentasi di Danau.
Danau
Sentani terletak di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Ketinggian dana 70-90
dpl. Danau ini merupakan danau vulkanik yang terbentuk dari gunung berapi dan
berada dekat dengan perairan laut. Sumber air danau ini berasal dari 14 sungai
besar dan kecil. Luas daerah tangkapan sekitar 600 km2. Ada satu muara yaitu
Sungai Djaifuri yang terletak di sebelah Timur (daerah Puay). Jenis-jenis ikan
di danau Sentani antara lain ikan gete-gete (Apogon wichmani), sembilang
(Hemipimelodus velutinus), gabus hitam/snakehead murrel (Glossogobius giurus),
gabus merah (Ophiocara aporos), hewu/kaskado (Glossolepis indicus), gastor
(Pogoneleotris microps), gurame (Osphronemus gouramy), tambakan (Helostoma
temminckii), nila (Oreochromis niloticus), mas (Cyprinus carpio), mujair
(Oreochromis mossambicus), tawes (Barbonymus gonionotus), nilem (Osteochilus
hasselti), mata merah (Puntius orphoides), udang putih (Macrobrachium sp),
sepat (Trichogaster trichopterus) dan sidat kuning (Anguilla mauritiana).
Danau
ini memiliki pemandangan yang indah di atas kilauan air, terletak di dekat
Jayapura, ibu kota Papua. Keheningan air akan membuat Anda merasa damai seperti
berada di surga. Dengan merangkul Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan tumbuhan
subur sebagai latar belakang yang indah dan melindungi 24 desa yang betengger
sekitar danau menjadikan danau ini sangat indah dan unik. Orang-orang di sini
ramah dan kreatif, hasil kerajinan tangan mereka merupakan yang terbaik di
tanah Papua. Menaiki perahu di danau merupakan pengalaman yang indah, Anda bisa
menyewa perahu bermotor di salah satu desa. Merasakan hembusan angin membelai
kulit dan rambut Anda ketika melaju di danau, mengabadikan rumah-rumah panggung
dan berkenalan dengan penduduk setempat hanya bisa Anda dapatkan dan rasakan di
danau ini. Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat pelatihan untuk
pendaratan pesawat amfibi. Landasan ini dibangun oleh Jepang yang kemudian
diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda perang Amerika,
Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan di 22 pulau di
dalamnya. Hidup sebagai nelayan dan lokasinya yang dekat dengan ibu kota
provinsi, adalah alasan mengapa sebagian besar penduduk sekitar danau terbuka
pada pengunjung. Rumah panggung dengan kolam dan jaring adalah pemandangan umum
di danau. Danau ini merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan, yang hampir
separuh dari mereka adalah asli danau ini. ikan gergaji (Pristis Microdon) merupakan
ikan asli danau ini, namun kini diperkirakan sudah punah. Ikan ini merupakan
salah satu ornamen adat pada kerajinan kayu Sentani.
B. Manfaat
Pengelolaan Kawasan Danau Sentani
Masyarakat
Kabupaten Jayapura dan sekitarnya memanfaatkan potensi Danau Sentani yang
terletak di Kabupaten Jayapura untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air
tawar dalam keramba. Ketua Kelompok Smirna, salah satu kelompok usaha budidaya
ikan keramba di Danau Sentani, Wempi Wally, di Jayapura, Jumat, mengatakan,
bisnis yang tengah dijalankannya ini cukup menguntungkan. “Kelompok Smirna mengelola empat keramba.
Setiap petak bisa menghasilkan Rp 6 juta rupiah dengan harga jual ikan per
kilogram Rp 25 ribu,” jelasnya. Sejauh ini, Wally dan anggota kelompok usahanya
sudah tiga kali memanen hasil ikannya. Agar usaha ini berkesinambungan,
sebagian hasil panen disisihkan untuk pengembangan bisnis dalam bentuk
pembelian pakan ikan, bibit baru, dan angsuran ke Dinas Perikanan yang
memberikan bantuan Rp 30 juta pada saat membuka usaha pada 2006 silam. Selain
Kelompok Smirna, budidaya ikan juga dilakukan secara perorangan. Stewart
Rompas, seorang pembudidaya ikan mengakui, usaha keramba ikan di Danau Sentani
tergolong istimewa karena mempengaruhi cita rasa ikan sebagai hidangan. “Pemeliharaan
ikan di kolam kurang begitu enak karena bau tanah. KalaU di keramba, cita
rasanya lebih enak,” katanya. Di kerambanya, Stewart membudidayakan mujair dan
ikan mas dengan masa panen empat hingga lima bulan. Dikatakannnya, sekali panen
bisa memperoleh penghasilan kotor sebesar Rp20 juta dengan mendistribusikannya
ke sejumlah restoran dan warung makan seharga Rp35 ribu per kilogram. Danau
Sentani memiliki luas 3,63 hektar dan berada di ketinggian 75 meter di atas
permukaan laut. Selain menjadi tempat hidup beragam ikan air tawar seperti mujair,
gabus, nila, dan ikan mas, pemandangan di sekitar danau ini cukup menarik dan
layak menjadi tempat wisata (Anonim, 2009).
C. Keterlibatan
Pemangku Keputusan
Pemerintah Provinsi Papua diminta memberikan perhatian
serius dalam upaya pengembangan Danau Sentani yang terletak di ibukota
Kabupaten Jayapura untuk dijadikan daerah kawasan obyek wisata terbesar di
Papua.
"Kawasan Danau Sentani menyimpan sejuta kekayaan alam yang perlu didukung dan dilirik oleh Pemerintah Provinsi, Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura," kata Wakil Ketua Komisi B DPR Papua, yang membidangi perekonomian, Drs Paulus Sumino, MM di Jayapura, Selasa (28/11). Karena itu pengembangan kawasan tersebut menjadi obyek wisata sangat strategis karena memiliki panorama yang indah, sekaligus dikembangkan obyek wisata danau dan hutan yang akan menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Paulus mengakui, pihaknya telah berupaya memprogramkan pembelian tiga unit kapal pesiar yang akan digunakan di kawasan Sentani. Diharapkan pada tahun anggaran 2007 ketiga kapal tersebut dapat terealisasi. Karena itu Pemerintah Provinsi Papua hendaknya membantu mewujudkan pengadaan kapal persiar di kawasan Danau Sentani. Tujuannya agar wisatawan datang ke Papua khususnya di Jayapura dari Bandara Sentani langsung bisa berkujung ke danau yang memiliki panorama alam yang indah dan asli itu. "Danau Sentani merupakan aset terbesar yang harus digarap secara serius oleh pemerintah, karena dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut," ungkap Paulus (Anonim, 2006).
"Kawasan Danau Sentani menyimpan sejuta kekayaan alam yang perlu didukung dan dilirik oleh Pemerintah Provinsi, Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura," kata Wakil Ketua Komisi B DPR Papua, yang membidangi perekonomian, Drs Paulus Sumino, MM di Jayapura, Selasa (28/11). Karena itu pengembangan kawasan tersebut menjadi obyek wisata sangat strategis karena memiliki panorama yang indah, sekaligus dikembangkan obyek wisata danau dan hutan yang akan menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Paulus mengakui, pihaknya telah berupaya memprogramkan pembelian tiga unit kapal pesiar yang akan digunakan di kawasan Sentani. Diharapkan pada tahun anggaran 2007 ketiga kapal tersebut dapat terealisasi. Karena itu Pemerintah Provinsi Papua hendaknya membantu mewujudkan pengadaan kapal persiar di kawasan Danau Sentani. Tujuannya agar wisatawan datang ke Papua khususnya di Jayapura dari Bandara Sentani langsung bisa berkujung ke danau yang memiliki panorama alam yang indah dan asli itu. "Danau Sentani merupakan aset terbesar yang harus digarap secara serius oleh pemerintah, karena dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut," ungkap Paulus (Anonim, 2006).